Terima kasih Atas kunjungannya

Jumat, 15 Juli 2011

12 Tempat yang harus dikunjungi sebelum anak anda berumur 12 tahun

Pantai Lovina

Pantai Lovina

Inilah pantai terfavorit di utara Bali. Terletak sekitar 10 kilometer dari kota bekas kerajaan Buleleng di Singaraja, pantai berpasir hitam ini menawarkan aktivitas seru menonton lumba-lumba liar. Ratusan mamalia cerdas biasanya muncul di pagi hari, sekitar satu kilometer dari lepas pantai. Tur ditawarkan oleh banyak biro perjalanan maupun hotel dikawasan Lovina.

Wisatawan akan dibawa naik perahu untuk kemudian menunggu kemunculan lumba-lumba. Namun tidak ada jaminan mereka akan selalu muncul. Sedikit keberuntungan tetap dibutuhkan agar bisa menyaksikan mereka. Dikelilingi puluhan lumba-lumba yang menyembul begitu dekat di sekitar perahu akan menjadi pengalaman yang berkesan bagi si buah hati.

Atraksi menonton lumba-lumba mulai dipopulerkan sejak 1950-an oleh Bupati Buleleng. Anak Agung Panji Tisna menyulap Pantai Lovina yang tadinya sepi menjadi hidup. Kini, sebanyak 90 persen turis yang berkunjung ke utara Bali, pasti singgah di pantai ini.

Air laut yang tenang menjadikan Lovina tempat ideal untuk aktivitas berenang ataupun berlayar. Alam bawah lautnya yang terawat berkat program pelestarian terumbu karang juga menarik untuk diselami. Obyek-obyek di sekitar kawasan ini yang juga menarik untuk disatroni adalah tempat pemandian air panas Banjar, Danau Berantan, Klenteng Budha dan Air Terjun Gitgit.



Kebun Raya Bogor

Kebun Raya Bogor

Seperti apa bentuk pohon vanili atau kayu manis? Walaupun namanya terdengar familiar, belum tentu anda tahu seperti apa bentuknya—apalagi si kecil.
Berjarak hanya satu jam dari Jakarta, Kebun Raya Bogor merupakan tempat ideal bagi putra-putri anda mempelajari kekayaan botani bumi.

Berdiri di area seluas 87 hektare, Kebun Raya Bogor mengoleksi lebih dari 15 ribu jenis tumbuhan, salah satunya bunga bangkai, tumbuhan langka yang sekaligus menjadi maskot tempat ini. Tingginya bisa mencapai dua meter, menjadikannya bunga terbesar di dunia. Pada 8 Januari 2010 lalu, salah satu bunga bangkai koleksi kebun merekah.

Di masa Kerajaan Sunda, Kebun Raya Bogor merupakan hutan buatan yang diciptakan untuk menjaga keasrian lingkungan di sekitarnya. Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles yang mendiami istana di sebelah kebun kemudian mengembangkan halaman istana menjadi kebun yang cantik pada awal 1800-an. W.Kent, ahli botani yang ikut merancang Kew Garden di Inggris, dipanggil untuk merealisasikan agenda ini.

Ada empat rute yang bisa dilalui untuk menikmati koleksi kebun. Rute pertama adalah yang paling menarik. Anda akan dibawa menyusuri jalan yang dibingkai pohon kenari hingga berakhir di Tugu Lady Raffles. Istana Bogor yang memiliki kolam teratai juga bisa disaksikan di rute ini. Di sebelah kolam, terdapat Litchi chinensis, pohon berusia 187 tahun.



Museum Batik Danar Hadi

Batik

Lewat media massa, anak anda mungkin pernah menyaksikan sejumlah orang mengamuk setelah mengetahui batik diklaim negeri tetangga. Meraka barangkali juga pernah mendengar UNESCO mengakui batik sebagai warisan kebudayaan Indonesia. Adalah wajar jika mereka kemudian bertanya : Apa itu batik? Siapa yang menemukannya? Bagaimana membuatnya? Jawabannya bisa ditemukan di Museum Batik Danar Hadi di Solo.

Terletak di di bulevar Slamet Riyadi, Museum Batik Danar Hadi menyimpan lebih dari 10 ribu helai kain batik dari periode 1840-1970; sebanyak 700 diantaranya dipajang bagi pengunjung. Selama di museum, pengunjung senantiasa ditemani pemandu yang akan menjelaskan kisah-kisah di balik tiap kain.

Batik berwarna coklat yang mulanya hanya berkembang di lingkungan keraton, ternyata tak Cuma berfungsi sebagai penutup tubuh. Motif-motifnya turut menentukan status si pemakai di masyarakat. Bahkan ada motif keramat yang hanya boleh digunakan oleh raja dan keturunannya. Pada perkembangannya, batik menerima pengaruh dari berbagai tempat. Di masa pendudukan Belanda, motif batik menampilkan dongeng dari tanah Eropa, salah satunya kisah “putih salju”.

Di museum, selain mempelajari perkembangan batik, anak-anak juga bisa mengikuti kelas membatik. Museum buka setiap hari.



Tana Toraja

Tana Toraja

Tana Toraja adalah satu dari sedikit tempat di dunia di mana upacara kematian dirayakan lebih meriah daripada pernikahan. Kepercayaan Aluk Todolo’warisan nenek moyang hingga kini masih mewarnai kehidupan keseharian warga. Salah satu tradisi khasnya adalah upacara kematian Rambu Solo’. Tingginya penghargaan pada kehidupan setelah mati membuat upacara kematian dirayakan sangat meriah. Hewan-hewan ternak seperti kerbau dan babi disembelih. Warga percaya, makin banyak hewan yang dikurbankan, makin ringan kaki si arwah melangkah ke surga.

Upacara ini berlangsung selama seminggu. Setelah itu, jasad dikuburkan di gua ataupun digantung pada makam di tebing. Karena biaya yang dibutuhkan sangat besar, seringkali jasad harus disimpan bertahun-tahun sampai keluarga almarhum memiliki cukup uang untuk menggelar ritual.



Danau Toba

Danau Toba

Nama danau ini begitu sering terdenggar hingga kadang membuat kita meremehkan sejarahnya. Danau Toba adalah danau vulkanis terbesar, bukan hanya di Indonesia atau Asia, tapi di dunia. Ia tercipta dari ledakan gunung berapi maha dahsyat sekitar 75 ribu tahun lalu. Konon, saking masifnya, ledakan memusnahkan 60 persen populasi manusia yang mendiami bumi kala itu.

Memiliki panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman hingga 505 meter. Danau Toba memang lebih menyerupai laut ketimbang danau. Danau ini merupakan kaldera hasil bentukan ledakan yang terisi air, sementara Samosir ditengahnya terbentuk dari tekanan magma ke permukaan bumi. Orang menyebut Samosir sebagai pulau, walaupun sebenarnya ia tidak sepenuhnya berdiri terpisah di tengah perairan. Danau ini terletak sekitar empat jam perjalanan dari Medan. Sementara untuk ke Samosir, pengunjung bisa naik perahu motor dari Parapat dengan waktu tempuh 45 menit.



Candi Borobudur

Candi Borobudur

Sejak Februari 2010 lalu, Balai Konservasi Borobudur memberlakukan aturan baru : pengunjung bercelana pendek diwajibkan memakai sarung batik. Tegak menjulang 42 meter ke angkasa, Candi Borobudur menjadi bagian dari sejarah kolosal berusia hampir 12 abad. Bersama Angkor Wat di kamboja, Piramida di mesir, dan Tembok Besar Cina, ia ditahbiskan menjadi bagian dari “empat keajaiban kuno dari timur”.

Sejarah mencatat, Borobudur adalah candi terbesar kedua yang dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada sang Budha. Terletak di atas bukit di dekat desa Borobudur, Magelang, candi ini bagaikan istana yang diapit emapat “menara” besar—Gunung Merapi dan Merbabu di sebelah Timur, serta Gunung Sumbing dan Sindoro di sebelah Barat.

Menyambangi Borobudur di awal Mei bisa jadi pengalaman yang tak terlupakan. Candi monumental ini akan menjadi lokasi perhelatan upacara Waisak. Para biksu dari umat Budha dari penjuru dunia akan berkumpul dan melakukan prosesi peribadatan yang diawali dengan pembacaan kitab suci Dharma Padha di Candi Mendut, kemudian beramai-ramai berjalan kaki mengelilingi Borobudur sebanyak tiga putaran.



Pantai Merah

Pantai Merah NTT

Konon, hanya ada tujuh pantai berpasir warna merah jambu di dunia, salah satunya berada di kawasan Taman nasional komodo, Nusa Tenggara Timur. Dunia Internasional menyebutnya “Pink Beach”, tapi masyarakat setempat memilih nama “Pantai Merah”. Warna merah dihasilkan dari pecahan sejenis karang berwarna merah yang terbawa ombak, kemudian bercampur pasir di pesisir. Karena warnanya yang unik, pantai ini berkembang sebagai salah satu tujuan bulan madu. Selain itu, Pantai Merah juga menjadi destinasi favorit turis untuk snorkeling dan menyelam berkat permukaan airnya yang jernih dan alam bawah lautnya yang menawan.

Operator tur lazim menjadikan Pantai Merah sebagai bagian dari itinerary perjalanan setelah kunjungan ke Pulau komodo ataupun Rinca, habitat satu-satunya di dunia bagi komodo, kadal terbesar dan teruzur di muka bumi.
Terdapat sedikitnya 4.000 ekor komodo yang hidup tersebar di kedua pulau ini. Sayangnya populasi mereka terus menyusut. Salah satu penyebabnya adalah kanibalisme : komodo dewasa menyantap komodo yang baru lahir.

Berhubung komodo merupakan hewan buas yang berbahaya, pengunjung harus selalu ditemani ranger taman nasional saat trekking. Hewan-hewan liar yang juga bisa disaksikan adalah babi hutan, rusa, ayam hutan, kerbau, aneka burung, monyet, kelelawar dan siput pohon.

Sekitar 75 persen Taman Nasional Komodo terdiri dari perairan. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah di periode April hingga November saat kondisi laut bersahabat.



Gunung Bromo

Gunung bromo

Jika ada tempat di Indonesia di mana peristiwa sunrise begitu dipuja, jawabannya pastilah Gunung Bromo. Menonton matahari pagi mengintip dari balik gunung adalah atraksi utama di Taman Nasional Bromo Tengger semeru (walau sebenarnya sunset di sini tak kalah menawan. Tempat terbaik untuk menyaksikannya adalah gardu pandang yang bertengger di tebing Gunung Penanjakan dan menghadap langsung ke arah Bromo. Anda harus datang di waktu subuh. Lebih awal lebih baik, sebab anda akan berebut tempat dengan ratusan pengunjung lainnya untuk mendapatkan sudut pandang terbaik.

Bromo bisa dijangkau dari Malang atau Surabaya. Anda bisa menginap di kedua kota ini, lalu menuju Bromo menggunakan mobil sewaan di malam hari. Agar tubuh tidak terlalu lelah, ada baiknya anda menginap di salah satu Vila di kawasan Bromo. Berdiri persis menghadap Gunung Bromo dan Batok, Hotel Lava View adalah salah satu penginapan yang menawarkan panorama terbaik.

Banyak orang mengatakan, Bromo hanya layak dikunjungi sekali seumur hidup. Ada benarnya memang, tapi itu dulu. Kini ada tontonan baru yang bisa dinikmati di Bromo Jazz Gunung. Pentas musik ini digelar pertama kali pada 2009, dan sejak itu telah ditetapkan sebagai agenda wisata tahunan. Acara perdananya diadakan di Vila Java Banan yang bertengger di ketinggian 2.000 meter di kawasan Pengunungan Tengger, menampilkan Trie Utami dan grup musik Kua Etnika.



SeaWorld Indonesia

SeaWorld Indonesia

Sejumlah pakar kelautan berargumen, jika Indonesia menggantungkan perekonomian pada hasil laut ketimbang pertanian, bisa dipastikan negeri ini akan semakmur negara-negara tetangga seperti Singapura atau Australia. Di SeaWorld, anda sekeluarga bisa mengenal sekelumit isi perut laut kita yang kaya itu.

Akuarium seluas 4.500 m2 ini adalah salah satu yang terbesar di dunia. Menyusuri lorong kaca Aquarium Antasena, mata anda akan dihibur oleh 27 ribu ekor ikan dan aneka biota laut. Tempat rekreasi ini juga mengkoleksi biota perairan tawar seperti piranha dan buaya air tawar.



Taman Pintar

Taman Pintar Yogyakarta

Kota pelajar Yogyakarta tak Cuma mengkoleksi banyak kampus, tapi juga memiliki institusi science park layaknya kota-kota maju lain yang menjadi destinasi pendidikan. Berdiri di atas lahan seluas 1,2 hektare, Taman Pintar di jalan Panembahan Senopati 1 – 3 terbuka bagi siapa saja, mulai dari anak-anak prasekolah hingga orang dewasa.

Kita bisa mempelajari ilmu pengetahuan secara interaktif dan menyenangkan. Di stan susu, menggunakan pakaian pekerja pabrik, anak anda bisa menyaksikan proses pengolahan susu sapi, sementara di zona otomotif, mereka bisa bermain simulator kendaraan bermotor. Tak semua barang yang di pajang bertema teknologi modern.
Taman Pintar juga menyimpan benda-benda warisan Nusantara seperti angklung, gamelan, keris dan kain batik.

Setiap tahun, tempat in menggelar Kontes Robot Pintar dan ajang kompetisi membuat alat peraga. Di ikuti siswa-siswi dari berbagai jenjang pendidikan, alat peraga yang berhasil meraih peringkat satu akan mendapatkan kesempatan dipajang di Taman Pintar. Buah hati anda juga bisa ikut serta.



Pasar Terapung

Pasar terapung

Lebih dari 70 sungai mengaliri tanah Banjarmasin, hingga Ibukota Kalimantan Selatan ini pun dijuluki “Kota Seribu Pulau”. Atraksi paling populer di kota ini adalah pasar terapung. Salah satu tempat terbaik untuk menyaksikannya adalah Desa Lok Baintan yang berdiri di sepanjang tepian Sungai Martapura.

Dalam pasar terapung, para pedagang yang mayoritas berjenis kelamin perempuan berjualan di atas perahu kayu tradisional yang disebut klotok Barang yang dijajakan mirip pasar pada umumnya, mencakup buah, sayur, daging, beras dan sebagainya. Para petani datang membawa barang-barang dalam keranjang besar, lalu menjualnya kepada para konsumen atau pedagang yang kemudian akan menjajakannya lagi ke rumah-rumah di tepian anak sungai. Berbagai jajanan, dari kue lokal sampai es cendol, juga dijual di atas klotok. Suasananya sangat meriah—para ibu saling tawar-menawar, klotok-klotok saling bersinggungan. Pasar ini lazimnya berlangsung dari pukul 06.00 hingga 08.00. Pengunjung juga bisa menyewa klotok jika ingin merasakan atmosfer pasar dari dekat.

Momen terbaik untuk berkunjung ke Banjarmasin adalah saat digelarnya Festival Budaya Pasar Terapung. Salah satu isi acaranya adalah lomba menghias jukung dan lomba balap jukung, yakni sejenis perahu tradisional berbentuk memanjang mirip kano yang umumnya diisi lima pedayung. Sebelum berangkat hubungi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan [0511-3264511] untuk memastikan jadwal acara. Untuk menikmati pasar terapung, anda bisa memanfaatkan paket-paket yang ditawarkan penginapan di sekitar Banjarmasin. Salah satu yang menawarkannya adalah Borneo Homestay.



Sumba

Sumba

Jika Peter Jackson akan membuat lagi film kolosal semacam “Lord of the Rings”, ia mungkin akan memilih Pulau Sumba sebagai lokasi syuting. Terletak 80 kilometer di Selatan Flores, Sumba adalah pulau terpencil yang memiliki pesona purba dengan kepercayaan autentik bernama Marapu. Agama lokal ini terbebas dari pengaruh agama-agama langit yang dianut sebagian besar penduduk Indonesia.

Di Sumba kita bisa menyaksikan kuburan batu raksasa, kuda-kuda liar yang berlari bebas di sabana, prosesi pemakaman dengan tumbal ratusan kerbau, dan tradisi melempar tombak dari atas kuda. Satu lagi daya tariknya : pantai-pantai yang ditaburi pasir seputih bedak.

Saat dunia sibuk berbicara iPad, Sumba masih hidup dalam peradaban batu. Penggunaan batu adalah salah satu fondasi dalam agama Marapu. Batu misalnya digunakan untuk membangun makam. Batu-batu berukuran raksasa dipotong, diisi jenazah, lalu disusun dalam formasi khusus sesuai aturan adat. Sebagian batu ukurannya sangat berat (bahkan ada yang berbobot 70 ton), sampai-sampai dibutuhkan ratusan orang untuk menariknya.

Perhelatan terakbar di Sumba adalah Festival Pasola. Ratusan turis dari dalam dan luar negeri ramai mengunjungi pulau ini tiap tahun demi menontonnya. Pasola adalah ajang lempar tombak. Dua kelompok pria dari kampung yang berbeda saling berhadapan di sebuah lapangan terbuka untuk kemudian saling melempar tombak dari atas kuda. Ini bukan lomba, tak ada yang menang atau kalah. Meski harus diakui, ada saja orang-orang yang menggunakan ajang ini sebagai medium untuk melukai lawan. Tak heran, kadang ada saja nyawa yang melayang. Menurut legenda, tradisi unik ini lahir sebagai penghibur bagi suami yang dicerai istrinya. Pasola biasanya berlangsung antara Februari hingga Maret. Salah satu tempat untuk menyaksikannya adalah Lapangan Wanokaka.

Untuk menjangkau Sumba, anda bisa terbang dari Denpasar atau Kupang, atau naik kapal feri menuju Pelabuhan Waikelo. Ada banyak penginapan disini, mulai dari yang bertarif murah seperti Hotel Merlin [0387-61300] hingga yang termahal Nihiwatu Resort





Judul asli 12 places your kids should see before they’re 12 years old
Teks oleh Tim Editor Jalanjalan
Diambil dari Majalah Jalan-jalan edisi April 2010, Vol VI no. 04

Sumber :
http://www.pondokinfo.com/index.php/pondok-wisata/87-indonesia/103-12-tempat-yang-harus-dikunjungi-sebelum-anak-anda-berumur-12-tahun-bagian-1.html
http://www.pondokinfo.com/index.php/pondok-wisata/87-indonesia/104-12-tempat-yang-harus-dikunjungi-sebelum-anak-anda-berumur-12-tahun-bagian-2-.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar